Momentum Bullish Bitcoin Melemah Seiring Penurunan Likuiditas Antar Bursa

Momentum Bullish Bitcoin Melemah Seiring Penurunan Likuiditas Antar Bursa

Pasar Bitcoin menunjukkan tanda-tanda potensi pembalikan tren setelah periode koreksi harga. Meski sempat rebound dari level terendah, indikator terkini mengungkap risiko terhadap kelangsungan momentum bullish BTC dalam jangka pendek.

BTC+0.49%

Analisis Indikator IFP: Peringatan Dini untuk Momentum Naik

Bitcoin sempat mencatat penurunan tajam sebesar 36,5% dari puncaknya di level $126.000, sebelum rebound ke kisaran $94.000 dari titik terendah $80.000. Namun, pemulihan ini mungkin tidak berkelanjutan jika melihat sinyal dari Inter-Exchange Flow Pulse (IFP).

Apa Itu Indikator IFP?

IFP adalah metrik yang mengukur pergerakan bersih Bitcoin antar bursa kripto. Indikator ini memberikan wawasan tentang aktivitas perdagangan dan minat pasar secara real-time:

  • Nilai IFP yang tinggi menunjukkan arus masuk kuat ke bursa — sering kali mendahului kenaikan harga.
  • Sebaliknya, nilai IFP rendah mengindikasikan minimnya aktivitas perdagangan atau distribusi aset ke dompet pribadi (holding).

Saat ini, IFP Bitcoin telah turun di bawah rata-rata pergerakan 90 hari (90-day MA) dan memasuki “zona merah”. Historis menunjukkan bahwa kondisi ini kerap diikuti oleh koreksi harga atau pertumbuhan struktural yang lemah.

“Zona merah pada IFP bukan berarti crash, tapi sinyal bahwa dorongan beli sedang melemah dan pasar butuh katalis baru,” ungkap analis on-chain dari firma riset kripto ternama.

Bitcoin

Prospek Jangka Pendek: Konsolidasi atau Koreksi?

Meski harga Bitcoin masih relatif tinggi dibanding periode sebelumnya, terdapat ketidakselarasan antara harga dan arus masuk ke bursa. Fenomena ini menciptakan ketegangan struktural yang bisa berujung pada dua skenario utama:

  • Konsolidasi berkepanjangan: Harga bergerak sideways hingga likuiditas antar bursa kembali menguat.
  • Koreksi teknis: Penurunan lebih dalam terjadi jika tekanan jual meningkat tanpa dukungan arus masuk baru.

Data terkini menunjukkan Bitcoin diperdagangkan di $90.338, turun 1,82% dalam 24 jam terakhir. Namun, volume perdagangan harian naik signifikan 34,64% menjadi $82,68 miliar — menandakan volatilitas tinggi meski arah tren belum jelas.

Faktor Penentu Pemulihan Berkelanjutan

Kelangsungan rally Bitcoin sangat bergantung pada kemampuan IFP untuk kembali menembus rata-rata 90 hari. Ini akan menjadi konfirmasi bahwa minat beli institusional maupun ritel mulai kembali mengalir ke bursa.

Perlu dicatat: struktur bullish Bitcoin belum runtuh sepenuhnya. Namun, perlambatan arus antar bursa menjadi peringatan dini bagi trader untuk waspada terhadap potensi koreksi jangka pendek.

Bitcoin

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa arti “zona merah” pada indikator IFP?

Zona merah pada IFP menunjukkan bahwa arus bersih Bitcoin ke bursa berada di bawah rata-rata historis, biasanya mengisyaratkan penurunan minat perdagangan jangka pendek dan potensi koreksi harga.

Apakah penurunan IFP selalu diikuti penurunan harga?

Tidak selalu. Namun, data historis menunjukkan korelasi kuat antara IFP di bawah MA-90 dan periode konsolidasi atau koreksi dalam 1–4 minggu berikutnya.

Mengapa volume perdagangan naik tapi harga turun?

Kenaikan volume saat harga turun sering kali mencerminkan aksi ambil untung (profit-taking) besar-besaran atau tekanan jual dari pemegang jangka pendek, bukan akumulasi baru.

Berapa lama konsolidasi harga Bitcoin biasanya berlangsung?

Berdasarkan siklus sebelumnya, konsolidasi setelah rally besar bisa berlangsung 2–8 minggu, tergantung pada kondisi makro dan aliran modal institusional.

Apa yang harus dipantau investor selain IFP?

Investor disarankan juga memantau exchange netflow, MVRV ratio, dan data kepemilikan dompet jangka panjang (long-term holder supply) untuk gambaran menyeluruh tentang sentimen pasar.

类似文章

0条评论

回复 [db:评论作者] 取消回复

您的邮箱地址不会被公开。 必填项已用 * 标注