Solana Uji Coba Tanda Tangan Pasca-Kuantum di Testnet demi Keamanan Masa Depepan

Blockchain Solana baru saja melangkah maju dalam persiapan menghadapi ancaman komputasi kuantum. Melalui rilis terbarunya, tim pengembang Solana berhasil menerapkan skema tanda tangan pasca-kuantum (post-quantum signatures) di jaringan testnet. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan infrastruktur blockchain ketika komputer kuantum—yang berpotensi memecahkan algoritma kriptografi klasik—menjadi realitas.

Apa Itu Tanda Tangan Pasca-Kuantum?

Tanda tangan pasca-kuantum adalah metode kriptografi yang dirancang agar tetap aman bahkan jika komputer kuantum berkemampuan tinggi telah tersedia. Berbeda dengan skema tanda tangan digital konvensional seperti ECDSA (Elliptic Curve Digital Signature Algorithm) yang digunakan saat ini, algoritma pasca-kuantum tidak bergantung pada masalah matematika yang rentan terhadap serangan algoritma Shor atau Grover.

• Dirancang untuk tahan terhadap serangan komputer kuantum.
• Menggunakan struktur matematika seperti lattice, hash-based cryptography, atau multivariate polynomials.
• Belum menjadi standar global, tetapi sedang dalam proses standardisasi oleh NIST (National Institute of Standards and Technology).

Implementasi Solana: Strategi dan Teknologi

Solana tidak mengganti seluruh sistem tanda tangan sekaligus. Sebaliknya, mereka mengadopsi pendekatan modular yang memungkinkan integrasi bertahap tanpa mengganggu operasional jaringan utama.

Algoritma yang Digunakan

Dalam uji coba testnet ini, Solana menggunakan algoritma berbasis hash-based signature, khususnya varian dari skema SPHINCS+—salah satu kandidat yang dipilih NIST untuk standardisasi pasca-kuantum. Algoritma ini dipilih karena:

• Keamanannya hanya bergantung pada kekuatan fungsi hash kriptografis.
• Tidak memerlukan asumsi matematis kompleks yang bisa dipecahkan oleh komputer kuantum.
• Relatif mudah diintegrasikan ke dalam arsitektur yang sudah ada.

Dampak pada Performa Jaringan

Meski menjanjikan keamanan jangka panjang, tanda tangan pasca-kuantum biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibanding ECDSA. Dalam pengujian awal Solana:

• Ukuran transaksi meningkat hingga 10–50 kali lipat.
• Waktu verifikasi tanda tangan sedikit lebih lama, tetapi masih dalam batas toleransi untuk throughput tinggi Solana.
• Tim optimis bahwa optimisasi perangkat lunak dan peningkatan hardware akan mengurangi overhead ini di masa depan.

Mengapa Ini Penting bagi Ekosistem Kripto?

Komputasi kuantum bukan lagi fiksi ilmiah. Perusahaan seperti IBM, Google, dan startup kuantum global telah mencapai “quantum advantage” dalam beberapa kasus terbatas. Jika komputer kuantum skala penuh dikembangkan, seluruh sistem keuangan digital—termasuk blockchain—bisa rentan.

“Kami tidak menunggu sampai ancaman itu nyata. Kami membangun pertahanan hari ini agar ekosistem Solana tetap aman 10–20 tahun mendatang.” — Anggota Tim Inti Solana

Dengan menguji teknologi ini di testnet, Solana memberi sinyal kuat bahwa skalabilitas dan keamanan jangka panjang adalah prioritas utama, bukan hanya kecepatan transaksi semata.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa bedanya tanda tangan pasca-kuantum dengan tanda tangan digital biasa?

Tanda tangan pasca-kuantum dirancang untuk tetap aman meskipun ada komputer kuantum, sedangkan tanda tangan digital konvensional (seperti ECDSA) bisa dipecahkan oleh algoritma kuantum seperti Shor’s algorithm.

Apakah Solana sudah menggunakan tanda tangan pasca-kuantum di mainnet?

Belum. Implementasi saat ini hanya berjalan di jaringan testnet sebagai bagian dari pengujian dan validasi teknis sebelum dipertimbangkan untuk peluncuran di mainnet.

Berapa lama lagi komputer kuantum bisa mengancam blockchain?

Perkiraan bervariasi, tetapi banyak ahli memperkirakan risiko nyata muncul dalam 10–15 tahun. Namun, karena data yang ditandatangani hari ini bisa disimpan dan didekripsi di masa depan, persiapan harus dimulai sekarang.

Apa dampaknya bagi pengguna biasa Solana?

Untuk sementara, tidak ada dampak langsung. Namun, dalam jangka panjang, integrasi ini akan melindungi aset digital pengguna dari potensi pencurian akibat serangan kuantum di masa depan.

Apakah proyek blockchain lain juga menguji tanda tangan pasca-kuantum?

Ya. Ethereum, Cardano, dan beberapa proyek layer-1 lain sedang mengeksplorasi pendekatan serupa, meski dengan strategi dan timeline yang berbeda. Solana termasuk yang paling agresif dalam uji coba teknis di lingkungan live testnet.