RSI Bitcoin Terhadap Emas Capai Level Rendah Langka, Analis Prediksi Potensi Pemulihan
RSI Bitcoin Terhadap Emas Capai Level Rendah Langka, Analis Prediksi Potensi Pemulihan
Indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) Bitcoin terhadap emas baru saja menyentuh level di bawah 30—suatu kondisi yang sangat jarang terjadi. Menurut analis pasar Michael van de Poppe, ini merupakan kali keempat dalam sejarah hal tersebut terjadi, dan tiga kali sebelumnya selalu bertepatan dengan titik terendah pasar pada 2015, 2018, dan 2022.
BTC+0.94%
Analisis Teknikal: Sinyal Akumulasi atau Peringatan Risiko?
Penurunan RSI di bawah 30 umumnya dianggap sebagai sinyal oversold dalam analisis teknikal. Dalam konteks perbandingan antara Bitcoin dan emas, level ini bisa menandakan bahwa aset kripto sedang “murah” relatif terhadap logam mulia—yang selama ini dianggap safe haven tradisional.
Pola Historis yang Menggembirakan
- Pada 2015, RSI BTC/emas di bawah 30 diikuti oleh rally lebih dari 1.000% dalam 12 bulan.
- Tahun 2018 menandai akhir bear market panjang sebelum bull run 2019–2021 dimulai.
- Pada 2022, meski pasar global tertekan, level RSI rendah ini menjadi fondasi pemulihan bertahap hingga awal 2024.
Van de Poppe juga menyoroti bahwa emas saat ini mungkin overvalued dibandingkan Bitcoin, terutama dalam lingkungan suku bunga tinggi dan inflasi yang mulai melambat. Hal ini bisa memicu pergeseran alokasi portofolio dari emas ke aset digital oleh investor institusional.
Dinamika Harga dan Level Kunci
Bitcoin baru-baru ini mengalami penolakan kuat di level $90.000, lalu turun bersamaan dengan pelemahan harga emas dan saham AS. Namun, beberapa indikator teknikal memberikan petunjuk optimis:
- Jarak antara harga saat ini dan rata-rata pergerakan 20 minggu (20-week MA) cukup lebar—kondisi historis yang sering mendahului rally pemulihan.
- Breakout di atas $88.000 dapat memicu gelombang optimisme di kalangan trader jangka pendek.
- Level support kritis berada di $83.800, dan jika ditembus, zona psikologis $80.500 akan menjadi fokus utama.
“Koreksi ini normal setelah tiga tahun pertumbuhan berkelanjutan. Yang penting adalah bagaimana struktur kepemilikan jangka panjang bereaksi,” kata peneliti Bitcoin Axel Adler Jr.
Risiko Pasar dan Peringatan Ekstrem
Meski sinyal teknikal cenderung positif, sejumlah risiko makroekonomi mengintai:
- Data pengangguran dan inflasi AS yang akan dirilis bisa memicu volatilitas tinggi.
- Kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan—langkah yang jarang terjadi—berpotensi memperketat likuiditas global dan berdampak negatif pada aset berisiko seperti Bitcoin.
- Laporan Glassnode menunjukkan kondisi spot market memburuk: volume perdagangan turun, begitu pula open interest futures.
Peringatan Peter Brandt: Potensi Penurunan 80%?
Analis veteran Peter Brandt memperingatkan bahwa Bitcoin telah memecahkan garis tren parabolik jangka panjang. Ia memperkirakan kemungkinan penurunan hingga 80% ke level $25.000 jika kondisi keuangan global benar-benar mengetat.
Namun, argumen ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Data on-chain menunjukkan kepemilikan institusional dan holder jangka panjang justru meningkat signifikan dalam beberapa bulan terakhir—faktor yang tidak ada pada siklus sebelumnya dan bisa menjadi penyangga kuat terhadap crash ekstrem.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa arti RSI Bitcoin terhadap emas di bawah 30?
Ini menunjukkan Bitcoin sedang dalam kondisi oversold relatif terhadap emas, dan secara historis sering menjadi pertanda akhir bear market.
Mengapa emas dibandingkan dengan Bitcoin dalam analisis ini?
Keduanya dianggap sebagai aset penyimpan nilai; perbandingan ini membantu menilai daya tarik relatif Bitcoin di tengah ketidakpastian ekonomi.
Apakah benar Bitcoin bisa turun ke $25.000 seperti prediksi Peter Brandt?
Secara teknikal mungkin, tetapi struktur kepemilikan saat ini—dengan dominasi holder jangka panjang—mengurangi probabilitas crash ekstrem tersebut.
Level harga mana yang paling penting untuk dipantau dalam dua minggu ke depan?
$88.000 (resistensi), $83.800 (support jangka pendek), dan $80.500 (support psikologis dan teknikal).
Apa dampak kebijakan Bank of Japan terhadap harga Bitcoin?
Kenaikan suku bunga Jepang dapat memperkuat yen dan mengurangi likuiditas global, yang biasanya menekan aset berisiko termasuk Bitcoin—meski efeknya mungkin bersifat jangka pendek.
Bitcoin RSI Hits Rare Low Against Gold, Analyst Predicts Potential Recovery