Peter Brandt Sebut Penggemar XRP sebagai “Bull Abadi yang Kurang Edukasi”

Trader veteran Peter Brandt kembali menjadi sorotan setelah mengkritik para penggemar XRP dengan sebutan “uneducated perma bulls” atau “bull abadi yang kurang edukasi”. Pernyataannya memicu perdebatan luas di komunitas kripto, terutama di kalangan pendukung aset digital yang dikembangkan oleh Ripple ini.

Latar Belakang Kritik Peter Brandt terhadap Komunitas XRP

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di pasar komoditas dan kripto, Brandt dikenal karena analisis teknikalnya yang tajam. Ia menilai bahwa banyak pendukung XRP bersikap terlalu optimis—mirip dengan investor perak (silver)—meskipun kondisi pasar tidak mendukung.

Menurut Brandt, istilah “perma bulls” menggambarkan kelompok yang terus-menerus mempertahankan pandangan bullish tanpa mempertimbangkan sinyal negatif dari harga atau fundamental.

• Ia menyoroti kecenderungan komunitas XRP mengabaikan tren penurunan harga jangka panjang.
• Brandt pernah memberikan prediksi beragam tentang XRP: dari sangat bearish hingga potensi rebound.
• Kritiknya bukan hanya pada harga, tetapi pada mentalitas investasi yang dianggap tidak rasional.

Respons dari Komunitas dan Tokoh Kripto

Pernyataan Brandt tidak diterima begitu saja. Beberapa tokoh ternama di dunia kripto angkat suara untuk membela atau menanggapi pandangannya.

Zach Rector dan Pembela XRP

Zach Rector, seorang advokat XRP, secara terbuka menentang pandangan Brandt. Ia berargumen bahwa antusiasme komunitas XRP didasari oleh keyakinan terhadap utilitas teknologi Ripple dan potensi regulasi yang lebih jelas di masa depan.

Perubahan Sikap dari Maximalis Bitcoin

YoungHoon Kim, yang dikenal sebagai maximalis Bitcoin, justru mengumumkan rencananya untuk membeli XRP—sebuah langkah mengejutkan yang menunjukkan kompleksitas dinamika pasar kripto saat ini.

Pandangan Netral dari X Finance Bull

X Finance Bull mengakui reputasi Brandt, namun menekankan bahwa faktor makro seperti kebijakan moneter global dan regulasi SEC juga sangat memengaruhi harga XRP, bukan hanya sentimen komunitas.

Konteks Pasar XRP dan Perdebatan 10.000 XRP

Harga XRP sempat menyentuh level di atas $3 dalam sejarahnya, namun kini berkonsolidasi di kisaran bawah $2. Volatilitas ini memperkuat argumen kedua belah pihak: yang pesimis melihat stagnasi, sementara yang optimis melihat peluang akumulasi.

“Memegang 10.000 XRP bisa menjadi keputusan cerdas jika ada katalis positif seperti kemenangan hukum melawan SEC atau adopsi institusional skala besar,” ujar Edoardo Farina dari Alpha Lions Academy.

Perdebatan soal “10.000 XRP” mencerminkan harapan banyak investor ritel bahwa kepemilikan dalam jumlah besar akan menghasilkan keuntungan signifikan jika aset tersebut meledak di masa depan—mirip dengan narasi awal Bitcoin.

Namun, kritikus memperingatkan bahwa harapan semacam itu sering kali tidak didukung data fundamental yang kuat, terutama mengingat status hukum XRP yang masih ambigu di beberapa yurisdiksi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa maksud Peter Brandt dengan “perma bulls”?

“Perma bulls” merujuk pada investor yang selalu optimis terhadap suatu aset, bahkan ketika data pasar menunjukkan tren negatif—sering kali mengabaikan risiko nyata.

Apakah prediksi Peter Brandt selalu akurat?

Tidak. Meski memiliki rekam jejak panjang, Brandt sendiri mengakui bahwa beberapa prediksinya meleset. Namun, pengalamannya tetap dihargai di kalangan trader profesional.

Mengapa harga XRP turun dari $3 ke kisaran $2?

Penurunan ini dipengaruhi oleh gugatan SEC terhadap Ripple pada 2020, likuiditas pasar yang rendah, serta dominasi aset seperti Bitcoin dan Ethereum dalam siklus bull terkini.

Apakah masih masuk akal membeli XRP sekarang?

Bergantung pada tujuan investasi. Jika Anda percaya pada resolusi hukum yang menguntungkan Ripple dan adopsi lintas batas, XRP mungkin bernilai sebagai bagian portofolio spekulatif—namun dengan manajemen risiko ketat.

Siapa yang disebut “maximalis Bitcoin” dan mengapa mereka penting?

Maximalis Bitcoin adalah kelompok yang percaya hanya Bitcoin yang layak disebut “uang sejati” di dunia kripto. Perubahan sikap mereka terhadap XRP (seperti YoungHoon Kim) bisa menjadi sinyal pergeseran persepsi pasar yang lebih luas.