BTC $88,265.00 +3.26%
ETH $2,984.70 +5.47%
XRP $1.90 +4.94%
ADA $0.38 +7.06%
SOL $126.43 +5.57%

Peran Jangka Panjang XRP Menuai Perdebatan di Tengah Perkembangan Regulasi

Peran Jangka Panjang XRP Menuai Perdebatan di Tengah Perkembangan Regulasi

Perbincangan terbaru di komunitas XRP menyoroti perbedaan pandangan mengenai masa depan dan nilai aset kripto ini dalam sistem keuangan global. Meski harga XRP sempat naik 2,8%, sorotan utama justru tertuju pada potensi strukturalnya sebagai infrastruktur pembayaran lintas batas.

Wawasan Komunitas XRP: Antara Visi Jangka Panjang dan Spekulasi Jangka Pendek

Sejumlah tokoh terkemuka di ekosistem XRP meyakini bahwa integrasi XRP ke dalam sistem pembayaran global telah direncanakan sejak lebih dari satu dekade lalu. Menurut mereka, Ripple—perusahaan di balik XRP—telah membangun fondasi teknis dan kemitraan strategis jauh sebelum tren tokenisasi aset mencuat.

  • Beberapa analis berpendapat bahwa "noise" pasar jangka pendek—seperti volatilitas harga atau sentimen media—sering kali mengaburkan pergeseran struktural yang sedang terjadi di balik layar.
  • Ada keyakinan kuat bahwa permintaan terhadap XRP akan meningkat seiring adopsi protokol RippleNet oleh lembaga keuangan besar.
  • Sebanyak 34,4 miliar XRP saat ini disimpan dalam mekanisme escrow Ripple, yang menurut sebagian pihak bukan ditujukan untuk distribusi ritel, melainkan sebagai cadangan likuiditas institusional.

Perkembangan Regulasi: Langkah Strategis Ripple Menuju Legitimasi Finansial

Ripple kini berada di persimpangan penting dalam upayanya mendapatkan pengakuan resmi dari otoritas keuangan AS. Langkah-langkah regulasi terbaru menunjukkan kemajuan signifikan yang bisa mengubah posisi XRP di mata investor institusional.

Izin Bank dan Akses ke Sistem Federal Reserve

Ripple baru-baru ini menerima izin bersyarat untuk mendirikan bank trust nasional di Amerika Serikat. Jika disetujui sepenuhnya, langkah ini akan memungkinkan Ripple beroperasi sebagai entitas keuangan yang diawasi ketat—sebuah legitimasi yang jarang dimiliki proyek kripto.

Selain itu, Ripple juga sedang mengupayakan akun master di Federal Reserve (Fed). Akun tersebut akan memberikan akses langsung ke sistem pembayaran inti AS, memungkinkan penyelesaian transaksi dalam dolar AS secara real-time—salah satu kunci untuk adopsi skala besar.

Dampak Potensial dari Clarity Act 2026

Rancangan Undang-Undang Clarity for Payment Stablecoins Act, yang diprediksi lolos pada awal 2026, juga dapat memengaruhi status hukum XRP. Meski fokus utamanya pada stablecoin, RUU ini bisa menjadi preseden dalam klasifikasi aset digital lainnya, termasuk XRP, terutama jika dikaitkan dengan fungsi pembayarannya.

Proyeksi Pasar dan Ketidakpastian Harga

Ripple memperkirakan pasar tokenisasi aset global akan mencapai angka fantastis: **$19 triliun pada tahun 2033**. Dalam skenario optimis di mana XRP menjadi tulang punggung infrastruktur pembayaran terdesentralisasi, beberapa model memproyeksikan harga XRP bisa menyentuh **$189**.

Namun, tidak semua analis sepakat. Model konservatif—yang mempertimbangkan risiko regulasi, adopsi lambat, dan persaingan ketat dari stablecoin seperti USDC—memperkirakan harga XRP tetap di bawah **$30 hingga tahun 2030**.

“Nilai XRP bukan hanya soal spekulasi harga, tapi tentang utilitas nyata dalam menyelesaikan masalah likuiditas lintas batas,” ujar salah satu peneliti fintech yang dekat dengan pengembangan RippleNet.

Investor masih menghadapi tiga tantangan utama:

  • Ketidakjelasan hukum: Status XRP sebagai sekuritas atau komoditas masih diperdebatkan di pengadilan AS.
  • Kapasitas teknis: Apakah jaringan XRP Ledger mampu menangani volume transaksi global tanpa kompromi pada kecepatan dan biaya?
  • Penggunaan dana escrow: Bagaimana Ripple akan menggunakan 34,4 miliar XRP yang dikunci—dan apakah pelepasannya akan menekan harga pasar?

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa bedanya XRP dengan Bitcoin atau Ethereum?

XRP dirancang khusus untuk penyelesaian pembayaran lintas batas yang cepat dan murah, bukan sebagai penyimpan nilai (seperti Bitcoin) atau platform kontrak pintar (seperti Ethereum). Transaksi XRP diselesaikan dalam 3–5 detik dengan biaya sangat rendah.

Mengapa Ripple menyimpan begitu banyak XRP dalam escrow?

Escrow bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar dengan mencegah pelepasan massal XRP sekaligus. Setiap bulan, hanya sebagian kecil yang dilepaskan—sisanya dikembalikan ke escrow jika tidak digunakan.

Apakah XRP legal di Indonesia?

Ya, XRP termasuk dalam daftar aset kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia menurut Bappebti. Namun, penggunaannya sebagai alat pembayaran resmi masih dilarang—hanya sebagai komoditas investasi.

Bisakah XRP digunakan tanpa Ripple?

Ya. XRP Ledger adalah jaringan open-source yang beroperasi secara independen dari Ripple. Siapa pun dapat membangun aplikasi di atasnya, meski Ripple tetap menjadi pengembang utama dan pemegang saham signifikan.

Apa risiko terbesar bagi investor XRP saat ini?

Risiko utama adalah ketidakpastian regulasi, terutama dari SEC AS. Jika pengadilan memutuskan XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar, dampaknya bisa signifikan terhadap likuiditas dan daftar perdagangan di bursa global.

Langkah Selanjutnya

Lanjutkan perjalanan belajarmu dengan artikel-artikel terkait:

Mulai Investasi Crypto

Jika kamu sudah siap memulai, ikuti panduan lengkap kami tentang cara membeli cryptocurrency dengan aman.

Panduan Membeli Crypto →

Disclaimer Risiko

Cryptocurrency adalah aset digital yang sangat volatil dan berisiko tinggi. Nilai crypto dapat naik atau turun drastis dalam waktu singkat. Investasi crypto bisa mengakibatkan kerugian total. CryptoEdu hanya menyediakan informasi edukasi umum dan BUKAN nasihat investasi.

Sebelum membuat keputusan investasi, konsultasikan dengan ahli keuangan bersertifikat. Tanggung jawab investasi sepenuhnya ada di tangan Anda.