Paus Chainlink Akumulasi $263 Juta LINK Sejak November

Data on-chain terbaru mengungkap bahwa 100 alamat terbesar pemegang Chainlink (LINK) — yang sering disebut sebagai "paus" — telah kembali melakukan akumulasi besar-besaran sejak awal November. Langkah ini menandai perubahan signifikan dari tren distribusi yang terjadi pada Oktober lalu.

Perubahan Strategi Paus LINK: Dari Jual ke Beli

Pada Oktober, saat harga LINK mengalami penurunan tajam, paus-paus tersebut justru melepas sebagian besar kepemilikannya. Namun, sejak awal November, tren berbalik arah. Mereka mulai membeli kembali dalam jumlah besar.

• Mereka menambahkan 20,46 juta token LINK ke dompet mereka.
• Total nilai akumulasi mencapai sekitar $263 juta berdasarkan harga rata-rata saat itu.
• Kepemilikan kolektif mereka kini bahkan melampaui level sebelum penjualan Oktober.

Akumulasi paling intens terjadi sepanjang November, sementara aktivitas di Desember terlihat relatif stagnan hingga pertengahan bulan.

Analisis Teknis: Support Lama Kini Jadi Resistance

Di tengah aksi beli paus, kondisi teknis LINK justru menunjukkan sinyal bearish jangka pendek. Analis terkenal Ali Martinez mencatat bahwa LINK baru saja kehilangan garis support multi-tahun yang selama ini menjadi fondasi kuat bagi harga.

“Setelah gagal menembus kembali level support historis tersebut, kemungkinan besar area itu kini berubah menjadi resistance,” ungkap Martinez dalam analisis terbarunya.

Saat ini, LINK diperdagangkan di kisaran $12,96 — jauh di bawah level psikologis $15 yang sempat menjadi target bullish sebelum koreksi.

Dampak Akumulasi Paus terhadap Pasar

Aksi akumulasi oleh paus bukan hanya isyarat sentimen positif, tetapi juga bisa memengaruhi likuiditas dan volatilitas pasar.

Manfaat Potensial

• Mengurangi tekanan jual: Token yang dikunci di dompet besar tidak beredar di pasar terbuka.
• Meningkatkan kepercayaan investor ritel: Perilaku paus sering dijadikan indikator oleh trader kecil.
• Menstabilkan harga jangka panjang: Akumulasi besar cenderung menyerap pasokan berlebih.

Risiko yang Perlu Diwaspadai

• Jika paus tiba-tiba mendistribusikan lagi, bisa memicu koreksi tajam.
• Akumulasi tidak selalu berarti kenaikan harga segera — terkadang hanya strategi menahan aset.
• Ketergantungan pada perilaku segelintir alamat meningkatkan risiko manipulasi persepsi pasar.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa arti “paus” dalam konteks cryptocurrency?

“Paus” merujuk pada individu atau entitas yang memegang jumlah sangat besar dari suatu aset kripto, sehingga aktivitas transaksinya dapat memengaruhi harga pasar.

Berapa banyak LINK yang dimiliki 100 alamat teratas saat ini?

Meski angka pasti berubah setiap hari, data on-chain menunjukkan mereka mengontrol lebih dari 40% dari total pasokan LINK yang beredar, menjadikan mereka pemain dominan.

Mengapa paus mulai akumulasi lagi di November?

Kemungkinan besar karena mereka melihat harga LINK sudah mencapai level undervalued setelah koreksi Oktober, serta adanya harapan terhadap perkembangan fundamental Chainlink seperti integrasi CCIP atau kemitraan enterprise.

Apakah akumulasi paus selalu diikuti kenaikan harga?

Tidak selalu. Meski sering menjadi sinyal positif, harga juga dipengaruhi oleh faktor makro, sentimen pasar global, regulasi, dan adopsi nyata — bukan hanya aksi satu kelompok pemegang.

Bagaimana cara melacak aktivitas paus LINK secara real-time?

Anda bisa menggunakan explorer blockchain seperti Etherscan atau platform analitik seperti Nansen, Glassnode, atau Santiment yang menyediakan pelacakan dompet besar dan aliran token.