Laporan CryptoQuant: Bitcoin Berpotensi Memasuki Fase Supersiklus yang Lebih Panjang
Baru-baru ini, platform analitik on-chain terkemuka, CryptoQuant, merilis laporan yang mengindikasikan bahwa Bitcoin (BTC) mungkin sedang memasuki fase "supersiklus" yang berkepanjangan. Analisis ini didasarkan pada pola akumulasi institusional, perubahan dalam cadangan bursa, serta dinamika pasokan jangka panjang yang menunjukkan potensi kenaikan harga berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan.
Apa Itu Supersiklus Bitcoin?
Istilah "supersiklus" mengacu pada periode ekspansi pasar yang jauh lebih lama dan lebih kuat dibandingkan siklus bull market biasa. Dalam konteks Bitcoin, supersiklus tidak hanya ditandai oleh kenaikan harga yang signifikan, tetapi juga oleh adopsi institusional yang masif, integrasi ke sistem keuangan tradisional, dan pergeseran fundamental dalam persepsi aset digital.
- Supersiklus sebelumnya terjadi setelah halving 2012 dan 2016, dengan puncak di 2013 dan 2017.
- Siklus saat ini—pasca-halving 2020 dan menuju halving 2024—menunjukkan karakteristik unik: dominasi ETF spot BTC, pembelian berkelanjutan oleh negara (seperti El Salvador), dan akumulasi oleh entitas seperti MicroStrategy.
- CryptoQuant mencatat bahwa pasokan BTC di bursa turun ke level terendah sejak 2018, mengindikasikan kurangnya tekanan jual jangka pendek.
Indikator On-Chain yang Mendukung Teori Supersiklus
Data on-chain menjadi fondasi utama analisis CryptoQuant. Beberapa metrik kunci menunjukkan sinyal kuat terhadap kemungkinan berlangsungnya supersiklus:
Cadangan Bursa Menurun Drastis
Jumlah Bitcoin yang disimpan di bursa kripto terus menyusut. Hal ini penting karena semakin sedikit BTC di bursa, semakin rendah likuiditas untuk dijual—mengurangi risiko penurunan harga akibat aksi jual besar-besaran.
Akumulasi oleh Alamat Jangka Panjang
Alamat yang tidak aktif selama lebih dari satu tahun (sering disebut "HODLers") terus meningkat. Ini menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap nilai Bitcoin, bukan spekulasi jangka pendek.
Net Unrealized Profit/Loss (NUPL)
Metrik NUPL mengukur apakah pasar sedang dalam kondisi euforia atau ketakutan. Saat ini, NUPL berada di zona "optimis moderat", jauh dari puncak euforia seperti di 2021—mengisyaratkan ruang pertumbuhan masih terbuka.
Risiko dan Tantangan yang Perlu Diwaspadai
Meskipun prospek supersiklus terlihat menjanjikan, investor tetap harus waspada terhadap faktor eksternal yang bisa mengganggu momentum:
- Regulasi global: Kebijakan ketat dari AS, UE, atau Tiongkok dapat memperlambat adopsi institusional.
- Koreksi makroekonomi: Resesi global atau kenaikan suku bunga yang agresif bisa menekan aset berisiko, termasuk Bitcoin.
- Persaingan aset digital: Munculnya alternatif dengan utilitas lebih tinggi (misalnya token AI atau DeFi) bisa mengalihkan arus modal.
“Kami tidak melihat tanda-tanda distribusi besar oleh pemegang jangka panjang. Sebaliknya, data menunjukkan akumulasi diam-diam oleh entitas bermodal besar,” ungkap Ki Young Ju, CEO CryptoQuant.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa bedanya supersiklus dengan siklus bull market biasa?
Supersiklus berlangsung lebih lama (bisa 3–5 tahun), didorong oleh adopsi struktural dan perubahan paradigma pasar, bukan hanya spekulasi jangka pendek.
Apakah semua halving Bitcoin memicu supersiklus?
Tidak. Hanya halving tertentu yang bertepatan dengan kondisi makro dan mikro yang mendukung—seperti likuiditas global tinggi dan permintaan institusional—yang berpotensi memicu supersiklus.
Bagaimana cara memantau tanda awal supersiklus?
Perhatikan metrik on-chain seperti cadangan bursa, usia rata-rata koin yang berpindah tangan, dan volume akumulasi oleh alamat besar (whale addresses).
Apakah investor ritel bisa ikut dalam supersiklus?
Ya, tetapi disarankan menggunakan strategi dollar-cost averaging (DCA) dan hindari leverage berlebihan, karena volatilitas tetap ada meski tren jangka panjang positif.
Kapan puncak supersiklus diperkirakan terjadi?
Berdasarkan pola historis, puncak biasanya terjadi 12–18 bulan setelah halving. Dengan halving 2024, puncak potensial bisa muncul antara pertengahan 2025 hingga awal 2026—namun ini bukan jaminan.
Langkah Selanjutnya
Lanjutkan perjalanan belajarmu dengan artikel-artikel terkait:
Mulai Investasi Crypto
Jika kamu sudah siap memulai, ikuti panduan lengkap kami tentang cara membeli cryptocurrency dengan aman.
Panduan Membeli Crypto →Disclaimer Risiko
Cryptocurrency adalah aset digital yang sangat volatil dan berisiko tinggi. Nilai crypto dapat naik atau turun drastis dalam waktu singkat. Investasi crypto bisa mengakibatkan kerugian total. CryptoEdu hanya menyediakan informasi edukasi umum dan BUKAN nasihat investasi.
Sebelum membuat keputusan investasi, konsultasikan dengan ahli keuangan bersertifikat. Tanggung jawab investasi sepenuhnya ada di tangan Anda.