Harga XRP Anjlok di Bawah $2 Setelah Realisasi Laba $721 Juta

Baru-baru ini, pasar kripto dikejutkan dengan penurunan signifikan harga XRP yang jatuh di bawah level psikologis $2. Pergerakan ini terjadi bersamaan dengan realisasi laba besar-besaran senilai $721 juta oleh para pemegang aset—suatu sinyal kuat bahwa investor institusional maupun ritel mulai mengambil keuntungan setelah rally sebelumnya.

Penyebab Utama Penurunan Harga XRP

Penurunan harga XRP tidak terjadi dalam ruang hampa. Beberapa faktor fundamental dan teknis berkontribusi pada tekanan jual yang intens.

Realisasi Laba Skala Besar

Data on-chain dari platform analitik seperti Santiment menunjukkan bahwa dalam 72 jam terakhir, pemegang XRP telah merealisasikan laba mencapai $721 juta. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir dan mencerminkan kecenderungan investor untuk mengamankan keuntungan setelah kenaikan harga sebelumnya.

• Realisasi laba besar sering kali memicu aksi jual lanjutan.
• Peningkatan volume penjualan menekan likuiditas pasar spot.
• Ketidakpastian regulasi masih membayangi sentimen jangka pendek.

Dampak Sentimen Pasar Global

XRP tidak bergerak sendirian. Seluruh pasar aset kripto mengalami koreksi ringan akibat kekhawatiran inflasi di AS dan potensi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Investor cenderung menghindari aset berisiko tinggi seperti altcoin, termasuk XRP.

“Ketika laba direalisasikan dalam jumlah besar, itu bukan hanya indikator profit-taking, tapi juga bisa menjadi awal dari fase distribusi,” kata analis kripto lokal, Rizky Pratama.

Analisis Teknis dan Proyeksi Jangka Pendek

Dari perspektif teknis, XRP saat ini berada di bawah support kunci $2.00—level yang sebelumnya bertindak sebagai resistance selama rally Maret–April 2024.

Level Kritis yang Perlu Diperhatikan

Jika tekanan jual berlanjut, XRP berpotensi menguji zona support berikutnya di kisaran $1.75–$1.80. Namun, jika pembeli kembali masuk, rebound ke $2.20–$2.30 masih mungkin terjadi dalam skenario bullish jangka pendek.

Dampak Jangka Panjang dan Prospek Fundamental

Meski harga sedang tertekan, prospek jangka panjang XRP tetap didukung oleh penggunaan nyata dalam sistem pembayaran lintas batas melalui RippleNet.

• Ripple terus memperluas kemitraan dengan bank dan lembaga keuangan global.
• Ongkos transaksi XRP tetap jauh lebih rendah dibanding SWIFT atau stablecoin tradisional.
• Perkembangan kasus hukum dengan SEC semakin jelas, meski belum sepenuhnya selesai.

Yang perlu dicatat: Volatilitas jangka pendek tidak serta-merta mencerminkan nilai intrinsik XRP. Banyak analis meyakini bahwa aset ini tetap relevan dalam ekosistem keuangan digital masa depan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa arti "realisasi laba" dalam konteks kripto?

Realisasi laba terjadi ketika investor menjual aset mereka yang telah naik nilainya, sehingga mengubah keuntungan tak direalisasi (paper profit) menjadi uang tunai atau aset lain.

Apakah penurunan XRP di bawah $2 berarti tren bearish jangka panjang?

Tidak selalu. Koreksi di bawah $2 bisa bersifat teknis jangka pendek. Tren jangka panjang lebih ditentukan oleh adopsi, regulasi, dan fundamental jaringan Ripple.

Berapa banyak XRP yang saat ini beredar di pasar?

Sekitar 55 miliar XRP beredar dari total pasokan maksimal 100 miliar. Sisa pasokan sebagian besar dikendalikan oleh Ripple Labs dalam escrow.

Bagaimana cara melacak realisasi laba secara real-time?

Anda bisa menggunakan platform analitik on-chain seperti Santiment, Glassnode, atau CryptoQuant yang menyediakan data profit-taking dan aktivitas holder besar.

Apa risiko terbesar bagi investor XRP saat ini?

Risiko utama meliputi ketidakpastian regulasi (terutama di AS), volatilitas pasar makro, dan potensi aksi jual lanjutan jika support $1.75 gagal dipertahankan.