Harga THETA Anjlok ke Level 2020 di Tengah Gugatan Whistleblower

Token THETA kini kembali menyentuh level harga yang terakhir terlihat pada tahun 2020, dengan perdagangan berada di sekitar $0,3278. Angka ini mencerminkan penurunan drastis sebesar 97,95% dari rekor tertingginya di atas $15 pada masa puncak pasar kripto 2021. Dalam sebulan terakhir saja, aset ini telah melemah hingga 21%, menegaskan adanya tren penurunan jangka panjang yang sulit dibalikkan.

Analisis Teknis: Pola Distribusi dan Gagalnya Pemulihan

Grafik mingguan THETA menunjukkan struktur distribusi yang jelas sejak puncak 2021. Setiap upaya pemulihan selalu terhalang oleh garis tren menurun (descending trendline) yang konsisten menguji pergerakan naik.

Yang lebih mengkhawatirkan, pola harga tidak membentuk higher lows selama fase pemulihan—sebuah indikator kuat bahwa rally sebelumnya didorong oleh sentimen emosional, bukan fundamental yang solid.

• Tidak ada konfirmasi breakout di atas resistance utama sejak 2022.
• Volume perdagangan cenderung turun selama rebound, menandakan minimnya minat beli institusional.
• Indikator momentum seperti RSI dan MACD sering memberikan sinyal bearish palsu yang gagal bertahan.

Gugatan Hukum Mengguncang Kepercayaan Pasar

Dua mantan eksekutif Theta Labs, Jerry Kowal dan Andrea Berry, telah mengajukan gugatan whistleblower yang menuduh perusahaan melakukan praktik menipu terkait token THETA dan aset NFT-nya. Tuduhan ini bukan sekadar klaim biasa—melainkan berasal dari orang dalam yang mengklaim memiliki bukti internal.

Isi Utama Tuduhan Hukum

Gugatan tersebut mencakup beberapa poin kritis yang berpotensi merusak reputasi proyek:

• Penjualan token yang tidak transparan: Adanya kekhawatiran internal tentang cara penjualan token awal dilakukan tanpa pengungkapan risiko yang memadai.
• Retaliasi terhadap karyawan: Upaya reformasi dari dalam perusahaan justru dibalas dengan pemecatan atau marginalisasi.
• Promosi harga buatan: Aktivitas pemasaran agresif diduga sengaja dirancang untuk mengerek harga secara artifisial, bukan membangun utilitas nyata.

Strategi Pemasaran Kontroversial

Theta Labs dikenal gencar menggunakan selebriti dan kemitraan besar untuk menarik perhatian publik. Namun, kemitraan tersebut kini dipertanyakan validitasnya.

“Kemitraan dengan figur seperti Katy Perry atau klaim integrasi dengan Google ternyata tidak menghasilkan adopsi nyata—hanya menciptakan gejolak spekulatif sesaat,” ungkap salah satu analis pasar kripto.

Fakta bahwa banyak dari kolaborasi ini tidak berlanjut ke implementasi teknis nyata semakin memperkuat narasi bahwa fokus Theta lebih pada pemasaran daripada pengembangan produk.

Dampak Jangka Panjang terhadap Ekosistem THETA

Kombinasi tekanan hukum dan performa harga yang buruk mulai berdampak pada ekosistem secara keseluruhan. Pengguna aktif jaringan Theta—yang awalnya dipromosikan sebagai solusi streaming terdesentralisasi—mulai menurun, sementara validator baru enggan bergabung karena ketidakpastian regulasi.

Meskipun tim inti Theta Labs masih aktif dalam pengembangan teknis, kepercayaan komunitas menjadi aset yang paling sulit dipulihkan. Tanpa transparansi penuh dan tindakan konkret menanggapi tuduhan hukum, prospek jangka panjang THETA tetap suram.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa penyebab utama penurunan harga THETA?

Penurunan harga disebabkan oleh kombinasi faktor: tren bearish pasar kripto secara umum, kurangnya adopsi nyata, serta gugatan hukum dari mantan eksekutif yang merusak kepercayaan investor.

Apakah THETA benar-benar bekerja sama dengan Google atau Katy Perry?

Theta pernah mengklaim kemitraan dengan berbagai entitas besar, tetapi banyak di antaranya tidak berlanjut ke implementasi teknis nyata. Google dan Katy Perry tidak pernah mengonfirmasi integrasi mendalam dengan jaringan Theta.

Berapa persen penurunan THETA dari ATH-nya?

THETA telah turun sekitar 97,95% dari harga tertingginya di atas $15 pada April 2021, kini diperdagangkan di kisaran $0,32–$0,35.

Apa itu gugatan whistleblower terhadap Theta Labs?

Gugatan diajukan oleh dua mantan eksekutif yang menuduh Theta Labs melakukan praktik menipu dalam penjualan token, membalas karyawan yang ingin reformasi, dan mempromosikan harga secara artifisial melalui pemasaran selebriti.

Apakah masih aman memegang THETA saat ini?

Dari perspektif risiko, THETA menghadapi tantangan hukum dan fundamental yang signifikan. Investor disarankan untuk mempertimbangkan eksposur hanya jika siap menghadapi volatilitas tinggi dan potensi kerugian lebih lanjut.