Harga Solana Turun di Bawah $130, Waspadai Potensi Penurunan Lebih Lanjut

Baru-baru ini, harga Solana (SOL) mengalami tekanan jual yang signifikan hingga terperosok di bawah level psikologis $130. Pergerakan ini memicu kekhawatiran di kalangan investor mengenai potensi penurunan lebih dalam dalam jangka pendek. Meskipun Solana tetap menjadi salah satu blockchain layer-1 terkemuka dengan ekosistem DeFi dan NFT yang aktif, kondisi pasar makro dan sentimen kripto secara umum turut memengaruhi performanya.

Faktor yang Memicu Penurunan Harga Solana

Penurunan harga SOL tidak terjadi dalam ruang hampa. Beberapa faktor fundamental dan teknis berkontribusi pada pelemahan aset ini:

• Koreksi Pasar Kripto Secara Umum: Pasar kripto sedang mengalami fase konsolidasi setelah rally kuat awal tahun. Bitcoin dan Ethereum juga menunjukkan volatilitas negatif, yang berimbas pada altcoin seperti Solana.
• Profit-Taking Massal: Banyak investor jangka pendek mulai mengambil keuntungan setelah SOL sempat menyentuh level tertinggi di atas $200 pada awal 2024.
• Kekhawatiran Regulasi: Ketidakpastian regulasi global terhadap aset digital, terutama di AS dan Eropa, menciptakan sentimen negatif di seluruh pasar.
• Persaingan Ketat dari Blockchain Lain: Proyek seperti Ethereum (dengan upgrade Dencun), Avalanche, dan Sui terus meningkatkan skalabilitas dan adopsi, sehingga menekan dominasi Solana.

Analisis Teknis: Apakah SOL Akan Terus Turun?

Dari perspektif analisis teknis, indikator saat ini menunjukkan sinyal bearish jangka pendek. Namun, ada beberapa level kunci yang perlu diperhatikan oleh trader dan investor.

Level Support dan Resistance Penting

Support pertama berada di kisaran $125–$120, yang merupakan zona permintaan historis. Jika harga menembus di bawah $120, maka potensi penurunan berikutnya bisa mengarah ke $100–$110. Di sisi lain, resistance terdekat terletak di $140 dan $150—level yang perlu ditembus untuk memulihkan sentimen bullish.

Indikator Momentum

Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di bawah 40, menandakan bahwa SOL dalam kondisi oversold jangka pendek. Ini bisa menjadi peluang akumulasi bagi investor jangka panjang, meski risiko downside masih tinggi jika sentimen makro memburuk.

Dampak pada Ekosistem Solana

Meski harga turun, aktivitas di ekosistem Solana tetap relatif stabil. Jumlah transaksi harian dan total value locked (TVL) di protokol DeFi Solana hanya mengalami penurunan moderat.

“Harga aset kripto sering kali tidak mencerminkan kesehatan fundamental jaringan. Solana masih unggul dalam hal kecepatan dan biaya transaksi rendah,” ujar seorang analis on-chain dari Messari.

Namun, penurunan harga berkepanjangan dapat berdampak pada minat pengembang dan likuiditas pasar spot maupun derivatif. Beberapa proyek NFT di Solana juga melaporkan penurunan volume perdagangan mingguan hingga 30% dalam dua pekan terakhir.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa penyebab utama penurunan harga Solana di bawah $130?

Penurunan ini dipicu oleh koreksi pasar kripto secara luas, profit-taking setelah rally sebelumnya, serta tekanan dari sentimen makroekonomi global dan persaingan antar-blockchain.

Apakah aman membeli Solana saat harga di bawah $130?

Bergantung pada strategi investasi Anda. Untuk investor jangka panjang, level ini mungkin menarik sebagai area akumulasi, tetapi risiko short-term masih tinggi karena volatilitas pasar.

Berapa target harga Solana dalam 3 bulan ke depan?

Proyeksi bervariasi: analis konservatif memperkirakan rentang $100–$140, sementara optimis melihat potensi rebound ke $180 jika sentimen pasar membaik dan adopsi DeFi meningkat.

Apakah Solana masih kompetitif dibanding Ethereum atau Avalanche?

Ya, Solana tetap kompetitif berkat throughput tinggi (50.000+ TPS) dan biaya transaksi sangat rendah (<$0,01). Namun, Ethereum unggul dalam keamanan dan jumlah developer, sementara Avalanche menawarkan customisasi subnet yang fleksibel.

Bagaimana cara memantau kesehatan jaringan Solana secara real-time?

Anda bisa menggunakan explorer seperti Solana Explorer (explorer.solana.com) atau platform data seperti DeFiLlama dan Token Terminal untuk melihat TVL, aktivitas validator, dan metrik on-chain lainnya.