Exor Tolak Tawaran €1,1 Miliar dari Tether untuk Akuisisi Juventus

Exor Tolak Tawaran €1,1 Miliar dari Tether untuk Akuisisi Juventus

Exor N.V., perusahaan induk keluarga Agnelli yang mengendalikan Juventus Football Club, secara resmi menolak tawaran akuisisi senilai €1,1 miliar dari Tether Investments. Langkah ini menegaskan komitmen Exor terhadap kepemilikan jangka panjang atas klub sepak bola legendaris Italia tersebut, meskipun datang dengan premi signifikan dan janji investasi besar.

Latar Belakang Penawaran dari Tether

Tether Investments, perusahaan di balik stablecoin USDT, mengajukan proposal tak diminta untuk membeli 65,4% saham Juventus yang dimiliki Exor. Tawaran tersebut diajukan dengan harga €2,66 per saham—premi sebesar 21% dibanding harga penutupan saham Juventus sebelumnya di level €2,19.

Jika diterima, transaksi ini akan memberikan valuasi ekuitas Juventus lebih dari €1 miliar. Selain itu, Tether berencana menambahkan investasi baru senilai €1 miliar untuk pengembangan infrastruktur, tim, dan strategi global klub, sehingga total komitmen finansial mencapai €2,1 miliar.

  • Harga penawaran: €2,66 per saham
  • Premi terhadap harga pasar: +21%
  • Valuasi ekuitas Juventus: >€1 miliar
  • Komitmen investasi tambahan: €1 miliar
  • Total nilai paket: €2,1 miliar

Alasan Penolakan oleh Exor

Exor menegaskan bahwa Juventus bukan aset yang tersedia untuk dijual. Dalam pernyataannya, perusahaan menyebut Juventus sebagai “bagian integral dari warisan keluarga Agnelli” dan “aset strategis jangka panjang”.

Meskipun Juventus tengah menghadapi tantangan finansial—termasuk kerugian operasional dan ketergantungan pada penerbitan saham baru (rights issue) yang hanya berhasil mengumpulkan €97,8 juta—Exor tetap menolak godaan likuiditas instan dari dunia kripto.

“Juventus adalah simbol identitas, sejarah, dan nilai-nilai yang tidak bisa diukur semata-mata dengan angka keuangan.” — Pernyataan resmi Exor

Prioritas Governance vs. Likuiditas Kripto

Penolakan ini mencerminkan sikap pemegang saham tradisional yang lebih mengutamakan kontrol tata kelola (governance) dan reputasi daripada suntikan modal cepat dari entitas kripto. Bagi Exor, stabilitas kepemilikan dan integritas institusional jauh lebih penting daripada potensi keuntungan jangka pendek.

Hal ini juga menyoroti ketegangan yang sedang berkembang antara dunia keuangan tradisional dan ekosistem aset digital—di mana uang bukan satu-satunya pertimbangan dalam keputusan strategis.

Dampak terhadap Investasi Kripto di Aset Tradisional

Kasus Juventus menjadi preseden penting bagi calon investor kripto yang ingin masuk ke aset tradisional seperti klub olahraga, media, atau real estat. Meskipun memiliki kapital besar, entitas kripto sering kali dihadapkan pada skeptisisme terkait transparansi, reputasi, dan niat jangka panjang.

Agar diterima di lingkaran elit pemilik aset warisan, investor kripto perlu menunjukkan lebih dari sekadar uang. Mereka harus membangun strategi tata kelola yang kuat, kemitraan strategis, serta komitmen terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah aset tersebut.

Faktor Penentu Penerimaan Investor Tradisional Investor Kripto (seperti Tether)
Reputasi & Sejarah Sangat penting Sering diabaikan
Komitmen Jangka Panjang Inti dari strategi Kadang dipandang sebagai spekulasi
Transparansi Tata Kelola Dibangun selama puluhan tahun Perlu dibuktikan secara eksplisit

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu Tether Investments?

Tether Investments adalah entitas yang terkait dengan Tether Limited, penerbit stablecoin USDT. Perusahaan ini mulai memperluas portofolio ke aset riil, termasuk infrastruktur dan olahraga.

Berapa persen saham Juventus yang dimiliki Exor?

Exor menguasai 65,4% saham Juventus melalui kepemilikan mayoritas, menjadikannya pemegang kendali penuh atas kebijakan klub.

Mengapa Tether tertarik membeli Juventus?

Tether melihat peluang untuk membangun merek global, meningkatkan adopsi USDT melalui sponsor olahraga, dan mendiversifikasi cadangan asetnya ke properti bernilai tinggi.

Apakah Juventus sedang kesulitan keuangan?

Ya. Juventus mengalami kerugian berkelanjutan dan baru-baru ini melakukan rights issue yang hanya mengumpulkan €97,8 juta—jauh di bawah target awal—menunjukkan tekanan likuiditas.

Akankah investor kripto lain mencoba akuisisi serupa di Eropa?

Kemungkinan besar, tetapi keberhasilannya tergantung pada kemampuan mereka menunjukkan komitmen tata kelola, bukan hanya kekuatan finansial. Kasus Juventus menjadi pelajaran penting bagi mereka.

类似文章

0条评论

发表回复

您的邮箱地址不会被公开。 必填项已用 * 标注