Coinbase Resmi Luncurkan Kontrak Berjangka Terdaftar untuk Shiba Inu dan Aset Kripto Alternatif Lainnya

Langkah besar telah diambil oleh salah satu bursa kripto terkemuka dunia, Coinbase, dengan peluncuran resmi kontrak berjangka (futures) yang diatur secara ketat untuk aset kripto alternatif—termasuk Shiba Inu (SHIB). Langkah ini menandai ekspansi signifikan dalam upaya Coinbase memperluas layanan derivatifnya sambil tetap mematuhi kerangka regulasi yang ketat di Amerika Serikat.

Apa Itu Kontrak Berjangka Kripto yang Diatur?

Kontrak berjangka kripto adalah perjanjian standar untuk membeli atau menjual aset digital pada harga dan tanggal tertentu di masa depan. Yang membedakan produk Coinbase kali ini adalah status regulasinya: seluruh perdagangan dilakukan melalui National Futures Association (NFA) dan tunduk pada pengawasan Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

• Legalitas tinggi: Hanya tersedia bagi pengguna yang memenuhi syarat di AS.
• Transparansi pasar: Semua transaksi terekam dan dilaporkan ke otoritas pengawas.
• Leverage terbatas: Biasanya antara 2x hingga 5x untuk mengurangi risiko spekulatif berlebihan.

Mengapa Shiba Inu Dipilih sebagai Salah Satu Aset Utama?

Shiba Inu, meski awalnya dikenal sebagai "meme coin", kini telah berkembang menjadi ekosistem yang lebih kompleks dengan token utilitas seperti LEASH dan BONE, serta lapisan DeFi bernama Shibarium. Popularitas komunitasnya yang sangat besar dan likuiditas tinggi menjadikannya kandidat ideal untuk instrumen derivatif.

Faktor Pendukung Pemilihan SHIB

• Volume perdagangan harian rata-rata melebihi $300 juta (data Q1 2024).
• Komunitas aktif dengan lebih dari 4 juta pemegang alamat unik.
• Peningkatan adopsi di ekosistem Shibarium, termasuk NFT dan staking.

“Peluncuran futures untuk aset seperti SHIB bukan hanya soal volatilitas, tapi tentang memberikan alat manajemen risiko bagi investor institusional yang mulai serius mempertimbangkan altcoin,” — Analis Senior dari firma riset kripto Chainalysis.

Aset Kripto Lain yang Termasuk dalam Peluncuran Ini

Selain Shiba Inu, Coinbase juga memperkenalkan kontrak berjangka untuk sejumlah altcoin populer lainnya, termasuk Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Polygon (MATIC). Semua aset ini dipilih berdasarkan kriteria ketat: likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar stabil, dan kepatuhan terhadap standar KYC/AML.

Risiko dan Pertimbangan bagi Trader Pemula

Meski menawarkan potensi keuntungan besar, kontrak berjangka tetap membawa risiko signifikan—terutama bagi trader yang belum berpengalaman. Fluktuasi harga ekstrem pada altcoin seperti SHIB bisa menyebabkan kerugian cepat jika tidak dikelola dengan strategi hedging yang tepat.

• Liquidasi otomatis bisa terjadi jika margin tidak mencukupi.
• Biaya funding dan spread bisa menggerus profitabilitas dalam jangka pendek.
• Regulasi AS membatasi akses hanya untuk trader terverifikasi dengan status akreditasi tertentu.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah semua pengguna Coinbase bisa berdagang futures Shiba Inu?

Tidak. Hanya pengguna di Amerika Serikat yang telah menyelesaikan verifikasi identitas lanjutan dan memenuhi kriteria sebagai "eligible contract participant" menurut CFTC yang dapat mengakses fitur ini.

Berapa leverage maksimum yang ditawarkan untuk kontrak SHIB?

Coinbase saat ini menawarkan leverage maksimal 3x untuk kontrak berjangka Shiba Inu, lebih rendah dibanding aset seperti Bitcoin (5x) guna mengurangi risiko volatilitas ekstrem.

Apa bedanya futures terdaftar dengan futures di bursa non-regulasi?

Futures terdaftar diawasi oleh CFTC dan NFA, menjamin transparansi harga, perlindungan dana klien terpisah, serta audit berkala—berbeda dengan bursa offshore yang sering kali tidak teregulasi dan berisiko tinggi.

Kapan kontrak berjangka ini mulai diperdagangkan?

Perdagangan resmi dimulai pada 15 Mei 2024 di platform Coinbase Derivatives Exchange, yang merupakan entitas terpisah dari Coinbase spot exchange biasa.

Apakah ada rencana menambah aset lain seperti Dogecoin atau Pepe?

Coinbase menyatakan akan mengevaluasi penambahan aset baru berdasarkan permintaan pasar, stabilitas jaringan, dan kesiapan infrastruktur likuiditas—namun Dogecoin dan Pepe belum masuk daftar prioritas jangka pendek karena pertimbangan volatilitas dan utilitas jaringan.