Bitcoin dan Ethereum Tunjukkan Tanda-Tanda Pasar Bearish Meski Harga Mulai Pulih
Bitcoin dan Ethereum Tunjukkan Tanda-Tanda Pasar Bearish Meski Harga Mulai Pulih
Pasar kripto global baru saja mencatat rebound moderat dengan kapitalisasi pasar total mencapai $3,07 triliun. Bitcoin (BTC) naik 11% dan Ethereum (ETH) melonjak 18% dari titik terendah lokalnya. Namun di balik pemulihan ini, sejumlah indikator teknis mengisyaratkan bahwa pasar bearish mungkin sedang dimulai.
BTC+0.3%
ETH+2.1%
Indikator Teknis Mengarah pada Pasar Bearish
Analis terkenal PelinayPA menyoroti sejumlah sinyal bearish yang muncul dari pergerakan harga Bitcoin dan Ethereum. Meskipun terjadi rebound, struktur pasar secara keseluruhan masih menunjukkan dominasi penjual.
Sinyal Bearish pada Bitcoin
Bitcoin mengalami retracement sebesar 36,5% pada kuartal IV 2025. Saat ini, harga BTC berada di bawah rata-rata pergerakan jangka pendek (7 dan 14 hari), menengah (30 dan 50 hari), serta jangka panjang (100 hari). Kondisi ini menunjukkan tekanan jual yang kuat.
- Rata-rata pergerakan (moving averages) kini berfungsi sebagai level resistensi, bukan support — ciri khas pasar bearish.
- Lilin merah (bearish candle) memiliki volume perdagangan lebih tinggi dibanding lilin hijau (bullish candle), mengindikasikan aksi jual agresif oleh pelaku pasar.

Kondisi Ethereum: Lebih Kuat, Tapi Belum Cukup Bullish
Ethereum menunjukkan ketahanan yang lebih baik dibanding Bitcoin dalam fase rebound ini. Namun, kekuatan bullish-nya masih terbatas.
- Harga ETH juga berada di bawah moving average utama, meski MA jangka pendek mulai berbalik naik.
- Rebound ETH cenderung stabil dengan sumbu (wick) yang lebih pendek, menandakan tekanan jual tidak seagresif Bitcoin.
- Meski demikian, volume beli masih rendah dan MA jangka panjang masih menurun — dua faktor yang menghambat pembalikan tren besar.
Prospek Harga Bitcoin: Potensi Penurunan Lebih Dalam?
Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar $90.155, turun tipis 0,22% dalam 24 jam terakhir. Volume perdagangan harian turun 20,34% menjadi $64,22 miliar, mencerminkan minat pasar yang melemah.
Berdasarkan analisis PelinayPA, level bottom potensial berada di sekitar $50.000. Jika prediksi ini benar, maka Bitcoin bisa mengalami penurunan tambahan hingga **44,4%** dari level saat ini.

“Meski ada rebound, struktur teknis jangka menengah hingga panjang masih bearish. Moving average yang menolak harga dari atas adalah sinyal kuat bahwa sentimen pasar belum berubah,” ungkap PelinayPA dalam laporan terbarunya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu pasar bearish dalam konteks kripto?
Pasar bearish adalah periode di mana harga aset mengalami penurunan berkelanjutan disertai sentimen negatif dan dominasi penjual. Biasanya ditandai dengan harga di bawah moving average utama dan volume jual yang tinggi.
Apakah rebound harga berarti akhir dari pasar bearish?
Tidak selalu. Rebound sering terjadi bahkan dalam tren bearish sebagai bagian dari koreksi teknis. Yang penting adalah apakah harga mampu menembus dan mempertahankan posisi di atas level resistensi kunci seperti MA 50 atau MA 100.
Mengapa volume perdagangan penting dalam analisis bear market?
Volume memberikan konfirmasi terhadap arah tren. Jika penurunan harga disertai volume tinggi, itu menunjukkan tekanan jual kuat. Sebaliknya, rebound dengan volume rendah biasanya tidak berkelanjutan.
Berapa lama biasanya pasar bearish kripto berlangsung?
Durasi bervariasi, tetapi rata-rata pasar bearish Bitcoin berlangsung antara 6 hingga 18 bulan. Faktor eksternal seperti suku bunga, regulasi, dan adopsi institusional sangat memengaruhi lamanya siklus tersebut.
Haruskah investor menjual semua aset saat tanda bearish muncul?
Tidak selalu. Strategi tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi. Investor jangka panjang sering memanfaatkan fase bearish untuk akumulasi, sementara trader jangka pendek mungkin mengurangi eksposur atau menggunakan strategi hedging.
[db:评论内容]