Analisis Ahli: Bitcoin Berpotensi Turun ke $40.000 pada 2026

Bitcoin saat ini menghadapi tantangan besar dalam menembus level resistensi $94.000. Selama lebih dari sebulan, harga BTC bergerak sideways di kisaran $85.000–$93.000, memicu kekhawatiran akan koreksi signifikan di masa depan.

Ahli pasar NoLimit memperkirakan bahwa Bitcoin bisa menyentuh level terendah sekitar $40.000 pada tahun 2026—penurunan hingga 54% dari harga saat ini yang berada di atas $87.860. Prediksi ini bukan tanpa dasar, melainkan didasarkan pada pola siklus historis aset kripto paling dominan ini.

Pola Siklus Historis Bitcoin Menurut NoLimit

NoLimit menekankan bahwa Bitcoin cenderung mengikuti siklus yang dapat diprediksi setelah setiap peristiwa Halving—pengurangan separuh imbalan penambangan yang terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali.

Tahapan Khas dalam Setiap Siklus

• Lonjakan pasca-Halving: Harga naik pesat karena pasokan baru berkurang dan permintaan meningkat.
• Akumulasi leverage ekstrem: Trader retail dan institusi membanjiri pasar dengan posisi long berlebihan.
• Reset pasar: Terjadi koreksi tajam untuk “membersihkan” posisi spekulatif sebelum fase ekspansi berikutnya dimulai.

Data historis mendukung pola ini. Penurunan selama fase reset mencapai:

• 85% antara 2013–2014 (dari $1.160 ke $150)
• 84% antara 2017–2018 (dari $19.800 ke $3.200)
• 77% antara 2021–2022 (dari $69.000 ke $15.500)

“Setiap siklus Bitcoin diakhiri dengan ‘cleansing’ brutal. Tapi justru di situlah fondasi kuat untuk bull run berikutnya dibangun,” ujar NoLimit dalam analisis terbarunya.

Faktor Pasar Saat Ini yang Memicu Risiko Koreksi

Meski sentimen jangka pendek masih positif berkat persetujuan ETF spot Bitcoin dan minat institusional yang tinggi, beberapa sinyal peringatan mulai muncul:

• Over-leverage: Total open interest di futures market mencapai rekor tertinggi, menandakan banyak trader bertaruh pada kenaikan lebih lanjut.
• Volatilitas terkompresi: Pergerakan harga sempit dalam waktu lama sering kali mendahului breakout—baik naik maupun turun.
• Profit-taking besar-besaran: Alamat dompet besar (whales) mulai mengalihkan BTC ke bursa, indikator potensial distribusi.

NoLimit menilai bahwa kombinasi faktor-faktor ini menciptakan tekanan jual tersembunyi yang bisa memicu penurunan tajam jika sentimen berubah.

Mengapa $40.000 Dianggap sebagai Level Kunci?

Menurut analisis teknis dan on-chain, zona $40.000 bukan angka sembarangan. Level ini memiliki beberapa konfluensi penting:

• Dulu menjadi resistance kuat pada 2021, kini berpotensi berubah menjadi support jangka panjang.
• Berimpit dengan rata-rata pergerakan 200 minggu (200-week MA), yang secara historis menjadi “garis pertahanan” utama selama bear market.
• Banyak alamat investor institusional dan miner membeli di kisaran ini selama periode akumulasi.

Jika prediksi NoLimit benar, maka penurunan ke $40.000 bukanlah akhir, melainkan awal dari akumulasi strategis menjelang bull run berikutnya—yang kemungkinan besar akan dimulai setelah Halving 2028.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu Halving Bitcoin dan mengapa penting?

Halving adalah mekanisme bawaan Bitcoin yang memotong imbalan penambang menjadi separuh setiap 210.000 blok (sekitar 4 tahun). Ini mengurangi laju inflasi pasokan baru, sering kali memicu kenaikan harga jangka panjang karena kelangkaan relatif.

Apakah penurunan ke $40.000 berarti Bitcoin gagal?

Tidak. Dalam konteks siklus historis, koreksi besar justru normal dan sehat. Penurunan tajam membantu menghilangkan spekulasi berlebihan dan menciptakan fondasi lebih kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Kapan waktu terbaik untuk membeli jika harga turun ke $40.000?

Tidak ada jaminan pasti, tetapi data menunjukkan bahwa akumulasi di zona support kuat seperti $40.000—terutama setelah volatilitas mereda—berpotensi memberikan imbal hasil tinggi dalam 2–4 tahun berikutnya.

Apa perbedaan antara koreksi biasa dan “reset siklus”?

Koreksi biasa umumnya turun 20–40% dan bersifat sementara. “Reset siklus” terjadi setelah puncak multi-tahun, melibatkan penurunan 70–85%, dan menandai transisi dari fase euforia ke fase akumulasi jangka panjang.

Bagaimana cara melindungi portofolio dari risiko penurunan besar?

Diversifikasi, hindari leverage berlebihan, gunakan strategi dollar-cost averaging (DCA), dan simpan sebagian aset dalam cold wallet. Memahami siklus pasar juga membantu menghindari keputusan emosional saat volatilitas tinggi.