Hashdex: Pertumbuhan Stablecoin, Tokenisasi Aset, dan AI Crypto Diprediksi Melesat hingga 2026

Hashdex: Pertumbuhan Stablecoin, Tokenisasi Aset, dan AI Crypto Diprediksi Melesat hingga 2026

Hashdex, manajer aset digital terkemuka, baru saja merilis outlook investasi kripto untuk tahun 2026 yang menekankan pentingnya alokasi portofolio strategis terhadap aset kripto. Laporan tersebut merekomendasikan alokasi 5–10% dari portofolio investasi ke aset digital, didorong oleh faktor makroekonomi seperti inflasi tinggi dan peningkatan utang global.

Menariknya, survei yang dikutip dalam laporan menunjukkan bahwa 45% penasihat keuangan berencana mengalokasikan dana ke ETF kripto dalam waktu dekat. Dengan kapitalisasi pasar kripto global yang kini telah melampaui angka $3 triliun, Hashdex menegaskan bahwa tidak memasukkan kripto ke dalam portofolio justru merupakan keputusan aktif yang berisiko melewatkan potensi imbal hasil yang lebih baik.

XRP-0.5%

Tiga Tren Utama Kripto Menjelang 2026

Laporan Hashdex mengidentifikasi tiga tema sentral yang akan mendominasi ekosistem kripto dalam dua tahun ke depan: stablecoin (atau “cryptodollar”), tokenisasi aset dunia nyata (Real World Assets/RWAs), dan integrasi kecerdasan buatan (AI) terdesentralisasi. Ketiganya diproyeksikan menjadi pilar infrastruktur keuangan digital masa depan.

1. Ledakan Pasar Stablecoin

Stablecoin—kripto yang nilainya di-peg ke aset stabil seperti dolar AS—diprediksi mengalami pertumbuhan eksponensial. Saat ini pasar stablecoin bernilai sekitar $295 miliar, namun Hashdex memperkirakan angka tersebut akan melonjak menjadi lebih dari $500 miliar pada 2026.

  • Pertumbuhan ini didorong oleh adopsi institusional dan penggunaan dalam sistem pembayaran lintas batas.
  • Permintaan stablecoin juga berpotensi mengurangi permintaan langsung terhadap US Treasury, karena banyak stablecoin didukung oleh surat utang pemerintah AS.
  • Regulasi yang jelas (seperti di AS atau Uni Eropa) bisa mempercepat adopsi skala besar.

2. Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA)

Tokenisasi—proses mengubah kepemilikan aset fisik atau keuangan menjadi token digital di blockchain—diproyeksikan menjadi salah satu sektor paling dinamis. Nilai pasar RWA saat ini sekitar $36 miliar, tetapi bisa mencapai $400 miliar pada 2026.

  • Aset yang paling cepat ditokenisasi: surat utang pemerintah (terutama US Treasury bills), real estat komersial, dan komoditas.
  • Keunggulan utama: likuiditas lebih tinggi, fraksinasi kepemilikan, dan transparansi dalam audit.
  • Institusi keuangan tradisional seperti BlackRock dan Franklin Templeton sudah mulai bereksperimen dengan produk RWA berbasis blockchain.

3. Integrasi AI dan Kripto Terdesentralisasi

Sektor “AI Crypto”—gabungan antara kecerdasan buatan dan infrastruktur blockchain—diprediksi tumbuh dari $3 miliar menjadi $10 miliar dalam dua tahun. Ini mencerminkan minat investor terhadap jaringan yang menyediakan komputasi, data, atau model AI secara terdesentralisasi.

  • Proyek seperti Bittensor, Akash, dan Fetch.ai menjadi contoh awal ekosistem ini.
  • AI terdesentralisasi menawarkan alternatif terhadap monopoli Big Tech dalam akses dan kontrol data AI.
  • Pendanaan ventura untuk proyek AI-kripto meningkat signifikan sejak 2024.

Total crypto market cap chart

“Kripto bukan lagi eksperimen pinggiran—ini menjadi bagian strategis dari alokasi aset modern,” tulis tim riset Hashdex dalam laporan tersebut.

Meski potensi imbal hasil menarik, Hashdex juga mengingatkan bahwa alokasi di atas 10% dapat meningkatkan volatilitas portofolio secara signifikan. Namun, bahkan alokasi kecil (5%) terbukti meningkatkan risk-adjusted returns dalam simulasi historis selama dekade terakhir.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu tokenisasi aset dunia nyata (RWA)?

RWA adalah proses mengonversi hak kepemilikan atas aset fisik atau keuangan—seperti obligasi, real estat, atau emas—menjadi token digital di blockchain, sehingga memungkinkan perdagangan yang lebih efisien dan likuid.

Mengapa stablecoin bisa memengaruhi pasar US Treasury?

Karena banyak stablecoin (seperti USDC dan USDT) didukung oleh US Treasury bills, peningkatan permintaan stablecoin secara tidak langsung meningkatkan permintaan terhadap surat utang tersebut—dan sebaliknya, perubahan regulasi bisa mengganggu keduanya.

Berapa persen alokasi kripto yang disarankan Hashdex?

Hashdex merekomendasikan alokasi 5–10% dari total portofolio investasi, tergantung pada profil risiko investor dan tujuan jangka panjang.

Apa bedanya AI terdesentralisasi dengan AI biasa?

AI terdesentralisasi berjalan di jaringan peer-to-peer berbasis blockchain, memungkinkan siapa pun berkontribusi data, komputasi, atau model—tanpa bergantung pada server terpusat milik perusahaan besar seperti Google atau Microsoft.

Apakah pertumbuhan kripto hingga 2026 sudah pasti terjadi?

Tidak ada jaminan, tetapi tren makroekonomi (inflasi, utang negara), adopsi institusional, dan inovasi teknologi memberikan dasar kuat bagi proyeksi Hashdex—meski risiko regulasi dan volatilitas tetap perlu dipertimbangkan.

类似文章

0条评论

发表回复

您的邮箱地址不会被公开。 必填项已用 * 标注