Analisis Potensi Penurunan Dogecoin: Pola 2022 Kembali Muncul?

Baru-baru ini, analis kripto dari VisionPulsed mengungkapkan kekhawatiran akan potensi penurunan lebih dalam pada harga Dogecoin (DOGE), meskipun Bitcoin (BTC) sempat mengalami rebound jangka pendek. Menurutnya, pola teknis yang mirip dengan kondisi pasar tahun 2022 kini kembali muncul—baik di aset utama seperti BTC maupun di berbagai memecoin, termasuk DOGE.

Pola Teknis Mirip 2022 yang Mengkhawatirkan

Salah satu indikator utama yang diamati adalah posisi Stochastic RSI harian Bitcoin, yang kini bergerak dari wilayah overbought menuju oversold. Dalam siklus sebelumnya, pergerakan semacam ini sering kali diikuti oleh pembentukan harga terendah baru. Namun, kali ini ada kemungkinan berbeda: jika terbentuk higher low, maka ini bisa menjadi sinyal awal pembalikan tren jangka pendek hingga menengah.

Sementara itu, Dogecoin justru menunjukkan performa yang lebih lemah. Alih-alih membentuk pola pemulihan, DOGE terus mencetak lower lows, menandakan tekanan jual yang masih dominan.

Proyeksi Harga Dogecoin: Rally Singkat atau Penurunan Lanjutan?

Analisis VisionPulsed memperkirakan bahwa Dogecoin mungkin mengalami rally sementara hingga kisaran $0.20 pada Januari 2025—namun hanya sebagai bagian dari koreksi teknis. Setelah itu, tren turun diperkirakan akan kembali berlanjut menuju zona harga $0.05–$0.06.

Perlu dicatat bahwa saat ini DOGE diperdagangkan di level $0.12974, sehingga potensi penurunan masih cukup signifikan jika proyeksi tersebut terwujud.

Faktor Teknis Pendukung Proyeksi

• Bitcoin saat ini berada di pita bawah saluran Gaussian 7–8 hari—mirip dengan pola yang terjadi pada 2022.
• Diperkirakan terjadi konvergensi rata-rata bergerak (moving averages) pada akhir Januari atau awal Februari 2025.
• Konvergensi tersebut berpotensi memicu pergerakan besar ke bawah, terutama jika tidak diikuti volume beli yang kuat.

“Meski Bitcoin mungkin mengalami reli pemulihan, Dogecoin cenderung mengikutinya dari posisi yang lebih lemah—dan itu meningkatkan risiko koreksi lebih dalam,” ungkap analis VisionPulsed.

Implikasi bagi Investor dan Trader

Bagi trader jangka pendek, rally potensial ke $0.20 bisa menjadi peluang untuk mengambil profit atau menyesuaikan posisi. Namun, investor jangka panjang perlu waspada: struktur teknis DOGE saat ini tidak mendukung pembalikan tren bullish yang berkelanjutan.

Risiko utama terletak pada ketergantungan DOGE terhadap sentimen makro dan pergerakan Bitcoin. Jika BTC gagal mempertahankan level support kritis, DOGE kemungkinan besar akan tertekan lebih jauh.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu pola Gaussian channel yang disebut dalam analisis?

Gaussian channel adalah indikator teknis berbasis statistik yang menggambarkan rentang pergerakan harga normal berdasarkan deviasi standar. Pita bawah saluran ini sering menjadi area support atau sinyal oversold.

Mengapa Dogecoin lebih rentan turun dibanding Bitcoin?

Sebagai memecoin, DOGE memiliki fundamental terbatas dan sangat bergantung pada sentimen spekulatif. Saat pasar bearish, aset semacam ini biasanya mengalami tekanan jual lebih cepat dan lebih dalam daripada aset utama seperti BTC.

Berapa lama proyeksi penurunan ke $0.05–$0.06 bisa terjadi?

Berdasarkan analisis teknis saat ini, target tersebut diprediksi tercapai pada kuartal pertama 2025, terutama jika konvergensi moving averages di Februari memicu aksi jual besar-besaran.

Apakah ada peluang beli di level saat ini ($0.129)?

Secara teknis, belum ada konfirmasi pembalikan tren. Trader agresif mungkin melihat peluang jangka pendek menuju $0.20, tetapi investor konservatif disarankan menunggu sinyal kekuatan berkelanjutan seperti breakout volume tinggi atau formasi candle bullish kuat.

Bagaimana cara memantau pola 2022 yang dimaksud?

Anda bisa membandingkan grafik harian DOGE dan BTC antara periode Mei–Juli 2022 dengan Desember 2024–Januari 2025, fokus pada pola lower lows, posisi RSI, dan dinamika moving averages—karena kesamaan struktural inilah yang menjadi dasar peringatan analis.