BTC $88,511.00 +0.32%
ETH $2,987.16 +0.16%
XRP $1.94 +0.17%
ADA $0.37 -1.63%
SOL $125.65 -0.66%

Tether Luncurkan PearPass: Manajer Sandi P2P Tanpa Server Cloud

Tether Luncurkan PearPass: Manajer Sandi P2P Tanpa Server Cloud

Dalam langkah yang mengejutkan namun strategis, Tether—perusahaan di balik stablecoin USDT—baru saja meluncurkan PearPass, sebuah manajer sandi berbasis peer-to-peer (P2P) yang sengaja dirancang tanpa ketergantungan pada server cloud. Langkah ini menandai ekspansi pertama Tether ke ranah keamanan digital pribadi, menjauh dari fokus tradisionalnya pada aset kripto dan infrastruktur keuangan.

Fitur Utama PearPass: Privasi Tanpa Kompromi

PearPass dibangun dengan prinsip "zero-knowledge architecture", artinya tidak ada data pengguna—termasuk sandi, catatan, atau kunci enkripsi—yang pernah dikirim atau disimpan di server eksternal. Semua data tetap berada di perangkat pengguna dan hanya dapat diakses melalui kunci enkripsi yang dikendalikan sepenuhnya oleh pengguna itu sendiri.

  • Enkripsi end-to-end: Setiap entri dienkripsi secara lokal sebelum sinkronisasi.
  • Sinkronisasi P2P langsung: Perangkat saling terhubung via protokol aman tanpa perantara cloud.
  • Tidak ada akun wajib: Pengguna tidak perlu mendaftar email atau nomor telepon.
  • Open-source core: Sebagian besar kode inti akan dirilis publik untuk audit komunitas.
“Kami percaya privasi digital bukanlah fitur premium—itu hak dasar. PearPass lahir dari frustrasi terhadap model cloud yang rentan terhadap pelanggaran data massal,” ujar juru bicara Tether dalam siaran pers resmi.

Mengapa Tether Masuk ke Manajemen Sandi?

Meski terkesan tidak terkait, langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang Tether: membangun ekosistem teknologi yang terdesentralisasi dan tahan sensor. Dengan latar belakang keamanan tinggi di dunia kripto, Tether melihat celah besar dalam pasar manajer sandi konvensional yang masih mengandalkan infrastruktur terpusat.

Risiko Model Cloud Konvensional

Banyak layanan manajer sandi populer seperti LastPass atau 1Password menyimpan data terenkripsi di cloud. Meski aman secara teknis, arsitektur ini tetap menjadi target empuk bagi peretas—terbukti dari serangkaian insiden kebocoran data dalam beberapa tahun terakhir.

Keunggulan Pendekatan P2P

Dengan PearPass, bahkan jika satu perangkat diretas, penyerang tidak bisa mengakses seluruh vault sandi karena tidak ada salinan pusat. Sinkronisasi hanya terjadi antar perangkat tepercaya milik pengguna, menggunakan koneksi langsung yang diverifikasi melalui QR code atau kunci publik.

Perbandingan Singkat: PearPass vs Manajer Sandi Cloud

Aspek PearPass (P2P) Manajer Sandi Cloud
Penyimpanan Data Hanya di perangkat pengguna Di server pihak ketiga (meski terenkripsi)
Pemulihan Akun Membutuhkan cadangan manual (misal: file terenkripsi) Bisa dipulihkan via email atau nomor telepon
Ketersediaan Multi-Perangkat Ya, tapi harus disinkronkan secara eksplisit Otomatis via cloud
Risiko Serangan Massal Sangat rendah Sedang hingga tinggi

Perlu dicatat, kemudahan akses multi-perangkat ala cloud memang dikorbankan demi keamanan maksimal. Namun bagi pengguna yang memprioritaskan privasi—seperti aktivis, jurnalis, atau pengguna kripto—trade-off ini sangat masuk akal.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa yang terjadi jika saya kehilangan semua perangkat dan tidak punya cadangan PearPass?

Data Anda tidak bisa dipulihkan. Karena tidak ada server pusat, pemulihan hanya mungkin jika Anda menyimpan file cadangan terenkripsi di lokasi aman (misalnya USB atau hard drive eksternal).

Apakah PearPass gratis?

Ya, versi dasar PearPass sepenuhnya gratis dan open-source. Tether belum mengumumkan rencana monetisasi, meski fitur lanjutan (seperti integrasi dompet kripto) mungkin akan hadir di masa depan.

Platform apa saja yang didukung PearPass?

Saat peluncuran awal, PearPass tersedia untuk iOS, Android, Windows, macOS, dan Linux. Versi web tidak direncanakan karena bertentangan dengan filosofi tanpa cloud.

Bagaimana cara sinkronisasi antar perangkat di PearPass?

Pengguna memindai QR code dari perangkat utama ke perangkat baru. Koneksi P2P langsung terbentuk, dan data disalin secara lokal tanpa melewati internet publik atau server pihak ketiga.

Apakah PearPass cocok untuk pengguna biasa?

Cocok jika Anda paham risiko keamanan digital dan bersedia mengelola cadangan sendiri. Namun, pengguna yang mengutamakan kenyamanan daripada kontrol penuh mungkin lebih nyaman dengan solusi berbasis cloud tradisional.

Langkah Selanjutnya

Lanjutkan perjalanan belajarmu dengan artikel-artikel terkait:

Mulai Investasi Crypto

Jika kamu sudah siap memulai, ikuti panduan lengkap kami tentang cara membeli cryptocurrency dengan aman.

Panduan Membeli Crypto →

Disclaimer Risiko

Cryptocurrency adalah aset digital yang sangat volatil dan berisiko tinggi. Nilai crypto dapat naik atau turun drastis dalam waktu singkat. Investasi crypto bisa mengakibatkan kerugian total. CryptoEdu hanya menyediakan informasi edukasi umum dan BUKAN nasihat investasi.

Sebelum membuat keputusan investasi, konsultasikan dengan ahli keuangan bersertifikat. Tanggung jawab investasi sepenuhnya ada di tangan Anda.