BTC $88,103.00 -0.26%
ETH $2,973.61 -0.28%
XRP $1.92 +0.39%
ADA $0.37 -1.46%
SOL $125.19 -0.95%

Peringatan Capriole: Bitcoin Bisa Turun di Bawah $50.000 pada 2028 Jika Ancaman Quantum Tak Diatasi

Peringatan Capriole: Bitcoin Bisa Turun di Bawah $50.000 pada 2028 Jika Ancaman Quantum Tak Diatasi

BTC+0.03%

Charles Edwards, pendiri Capriole Investments, baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius terkait masa depan Bitcoin (BTC). Menurut analisisnya, jika komunitas kripto gagal mengatasi ancaman dari komputasi kuantum dalam waktu dekat, harga Bitcoin berpotensi jatuh di bawah angka $50.000 pada tahun 2028.

Ancaman Komputasi Kuantum terhadap Keamanan Bitcoin

Komputasi kuantum bukan lagi fiksi ilmiah. Perkembangannya yang pesat membuka kemungkinan nyata bahwa algoritma kriptografi saat ini—termasuk yang digunakan Bitcoin—bisa dipecahkan dalam waktu dekat.

Edwards memperkirakan ada peluang sebesar 34% bahwa teknologi kuantum akan mampu menembus sistem kriptografi Bitcoin dalam tiga tahun ke depan. Jika itu terjadi, nilai BTC bisa langsung turun hingga 34% karena hilangnya kepercayaan pasar.

  • Bitcoin menggunakan algoritma ECDSA (Elliptic Curve Digital Signature Algorithm) untuk mengamankan transaksi.
  • Komputer kuantum dengan skala cukup besar dapat memecahkan kunci privat hanya dari kunci publik—yang selama ini dianggap aman.
  • Diperkirakan lebih dari 50% kemungkinan ancaman ini menjadi nyata sebelum tahun 2030.

Dampak Potensial terhadap Pasar dan Dompet Lama

Salah satu risiko terbesar bukan hanya pada transaksi baru, melainkan pada dompet lama yang tidak aktif—termasuk dompet milik Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin.

Dompet Dorman Bisa Jadi Bom Waktu

Jika kunci privat dari dompet-dompet lama berhasil dipecahkan, aset senilai miliaran dolar bisa tiba-tiba masuk kembali ke pasar. Ini bukan hanya soal likuiditas, tapi juga kepercayaan pengguna terhadap keabadian keamanan Bitcoin.

“Tanpa solusi kuantum-resisten yang diimplementasikan segera, kita menghadapi risiko bear market struktural menjelang 2028,” kata Charles Edwards.

Pandangan Berbeda: Michael Saylor Optimis

Tidak semua tokoh kripto sepakat dengan skenario suram ini. Michael Saylor, CEO MicroStrategy, justru meyakini bahwa ancaman kuantum akan memperkuat Bitcoin dalam jangka panjang.

Menurutnya, jaringan Bitcoin sangat adaptif dan mampu melakukan hard fork atau pembaruan protokol untuk mengadopsi kriptografi pasca-kuantum (post-quantum cryptography). Bagi Saylor, tantangan ini justru akan memicu inovasi keamanan yang lebih tangguh.

Solusi dan Langkah Antisipasi yang Tersedia

Komunitas peneliti kripto global sudah mulai mengembangkan algoritma tahan kuantum. Beberapa opsi yang sedang dievaluasi antara lain:

  • Lattice-based cryptography: dianggap paling siap untuk integrasi ke blockchain.
  • Hash-based signatures: seperti SPHINCS+, yang telah diuji oleh NIST.
  • Code-based cryptography: meski kurang efisien, tetap menjadi alternatif andal.

Namun, tantangan utama bukan pada teknologinya, melainkan pada koordinasi komunitas. Mengubah fondasi kriptografi Bitcoin membutuhkan konsensus luas—dan proses itu bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu komputasi kuantum dan mengapa berbahaya bagi Bitcoin?

Komputasi kuantum adalah teknologi komputer yang memanfaatkan prinsip mekanika kuantum untuk memproses data secara eksponensial lebih cepat. Ini berbahaya karena dapat memecahkan algoritma kriptografi klasik seperti ECDSA yang melindungi dompet Bitcoin.

Berapa banyak Bitcoin yang berisiko jika kriptografi dipecahkan?

Lebih dari 4 juta BTC (sekitar 20% dari total pasokan) disimpan di dompet lama yang menggunakan alamat publik terbuka—sehingga rentan terhadap serangan kuantum jika kunci privat berhasil dihitung ulang.

Apakah Bitcoin bisa diperbarui untuk tahan kuantum?

Ya, melalui pembaruan protokol seperti hard fork. Namun, implementasinya kompleks dan memerlukan persetujuan mayoritas penambang, node, dan pengguna.

Kapan ancaman kuantum diperkirakan menjadi nyata?

Menurut Capriole Investments, ada peluang 34% dalam 3 tahun ke depan dan lebih dari 50% sebelum 2030. Namun, banyak ahli memperkirakan ancaman signifikan baru muncul setelah 2030–2035.

Apa yang bisa dilakukan pemegang Bitcoin saat ini?

Pengguna disarankan untuk tidak menggunakan alamat Bitcoin lama yang pernah dipakai untuk transaksi keluar (reused addresses), dan beralih ke dompet yang mendukung alamat segwit atau taproot—yang lebih aman secara kriptografis.

Langkah Selanjutnya

Lanjutkan perjalanan belajarmu dengan artikel-artikel terkait:

Mulai Investasi Crypto

Jika kamu sudah siap memulai, ikuti panduan lengkap kami tentang cara membeli cryptocurrency dengan aman.

Panduan Membeli Crypto →

Disclaimer Risiko

Cryptocurrency adalah aset digital yang sangat volatil dan berisiko tinggi. Nilai crypto dapat naik atau turun drastis dalam waktu singkat. Investasi crypto bisa mengakibatkan kerugian total. CryptoEdu hanya menyediakan informasi edukasi umum dan BUKAN nasihat investasi.

Sebelum membuat keputusan investasi, konsultasikan dengan ahli keuangan bersertifikat. Tanggung jawab investasi sepenuhnya ada di tangan Anda.