XRP Sulit Capai Harga $100 di Akhir Tahun, Ini Penjelasan Ahli

Belakangan ini, spekulasi tentang potensi XRP mencapai harga $100 per koin kembali mencuat di kalangan investor kripto. Namun, prediksi optimis tersebut dibantah oleh pakar pasar Zach Humphries, yang menilai target tersebut tidak realistis dalam jangka pendek maupun menengah.

Mengapa Harga XRP $100 Dianggap Tidak Realistis?

Zach Humphries menegaskan bahwa proyeksi harga XRP sebesar $100 merupakan klaim yang menyesatkan dan tidak didukung oleh dasar fundamental yang kuat. Ia mengingatkan investor untuk tidak terpancing oleh narasi spekulatif tanpa analisis mendalam.

Butuh Kapitalisasi Pasar $5 Triliun

Untuk mencapai harga $100, XRP harus memiliki kapitalisasi pasar sekitar $5 triliun. Angka ini:

• Lebih besar dari kapitalisasi pasar Apple atau Microsoft saat ini.
• Jauh melampaui puncak historis seluruh pasar kripto (sekitar $3 triliun pada November 2021).
• Hampir setara dengan 5% dari total nilai transaksi pembayaran global tahunan.

Syarat Adopsi Global yang Sangat Tinggi

Mencapai valuasi tersebut bukan hanya soal permintaan spekulatif, tetapi memerlukan:

• Adopsi massal sebagai infrastruktur pembayaran lintas batas oleh bank dan lembaga keuangan global.
• Penggantian sistem pembayaran tradisional seperti SWIFT secara signifikan.
• Affluks modal institusional dalam skala raksasa—sesuatu yang belum terjadi meski ETF kripto mulai berkembang.

“XRP mungkin unggul sebagai payment rail, tapi justru itu bisa membatasi potensi kenaikan harganya yang eksplosif,” kata Humphries.

Potensi Nyata XRP di Masa Depan

Meski skeptis terhadap angka $100, Humphries tidak meremehkan prospek jangka panjang XRP. Ia mengakui keunggulan teknologi Ripple dalam efisiensi transfer lintas negara dan kemitraan strategisnya dengan berbagai institusi keuangan.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Realistis

XRP masih memiliki peluang kuat untuk tumbuh secara berkelanjutan melalui:

• Klarifikasi regulasi: Keputusan pengadilan AS terkait status sekuritas XRP telah membuka jalan bagi integrasi lebih luas.
• Adopsi institusional: Bank dan penyedia layanan keuangan mulai menguji atau menggunakan jaringan RippleNet.
• Integrasi ETF: Jika XRP masuk dalam daftar aset ETF spot kripto di masa depan, likuiditas dan permintaan bisa meningkat signifikan.
• Utilitas berbasis permintaan nyata: Semakin banyak transaksi menggunakan XRP, semakin tinggi tekanan beli organik.

Dalam skenario optimis namun realistis, XRP berpotensi mencatat all-time high baru—mungkin di kisaran $5 hingga $20—jika kondisi makro dan adopsi teknologi berjalan seiring.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Berapa kapitalisasi pasar XRP saat ini?

Per Juli 2024, kapitalisasi pasar XRP berada di kisaran $30–40 miliar, menjadikannya salah satu aset kripto terbesar berdasarkan market cap, tetapi masih sangat jauh dari ambang $5 triliun.

Apakah XRP bisa masuk ETF spot di AS?

Masih belum pasti. Meski SEC kalah dalam gugatan terhadap Ripple, XRP belum disetujui untuk ETF spot. Regulator tampaknya masih hati-hati karena status hukumnya yang kompleks.

Mengapa harga XRP tidak naik meski ada kabar positif?

Investor institusional cenderung memegang XRP untuk utilitas jaringan, bukan spekulasi jangka pendek. Selain itu, pasokan XRP yang besar (sekitar 55 miliar koin beredar) juga menekan volatilitas harga.

Apa keunggulan XRP dibanding stablecoin dalam pembayaran lintas batas?

XRP menawarkan penyelesaian instan dengan biaya sangat rendah tanpa perlu pihak ketiga atau cadangan fiat. Stablecoin tetap bergantung pada infrastruktur perbankan tradisional untuk on/off-ramp.

Berapa harga tertinggi XRP sepanjang masa?

Harga tertinggi XRP tercatat pada Januari 2018, yaitu sekitar $3,84 menurut data CoinGecko. Untuk mencapai $100, XRP perlu naik lebih dari 25 kali lipat dari rekor tersebut.